Test Footer

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 05 Oktober 2013

Cara Setting Jaringan Pada Topologi Bus

Cara Setting Jaringan Pada Topologi Bus


Topologi Bus merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.
Karakteristik topologi Bus adalah:
  • merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
  • Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi
  • Signal merewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi
    collision (tabrakan data atau tercampurnya data).
  • Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah
    satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti
  • Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan
  • dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal tersebut/hanya akan dilewati signal.
Persiapan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:
a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan ISA.
b) Kabel dan konektor
Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan topologi Bus adalah menggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut.
Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10 mbps.Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two) memiliki jangkauan antara 300 m dan dapat mencapai diatas 300m dengan menggunakan repeater. Untuk dapat digunakan sebagai kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna gelap.
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:
  • Konektor BNC Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel coaxial.
  • TerminatorBNC Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.
  • TBNC Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung jaringan.
Memperbaiki Konektifitas Jaringan pada PC
Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah termasuk pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti.
1) Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard
Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan yang dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA tidak dapat dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu jaringan harus sesuai dengan slot ekspansinya. Karena ukuran slot ekspansi yang tidak sama maka mempermudah dalam pemasangan sehingga tidak mungkin tertukar. Pemasangan kartu jaringan dapat dilakukan pada slot manapun selama slot tersebut tidak dipakai oleh komponen lain atau masih kosong. Karena apabila anda memindah komponen yang sudah ada maka saat menghidupkan komputer windows akan mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga akan melakukan inisialisasi ulang ini terjadi pada windows 98, Windows 2000 dan windows XP.
2) Pemasangan Kabel pada Konektor
  • Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC
    Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor BNC harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat menyebabkan kabel yang kita buat membuat sistem jaringan menjadi down. Pengecekan apakah kabel tersebut dalam kondisi yang baik atau tidak putus ditengah juga harus dilakukan karena ini juga sebagai antisipasi supaya tidak terjadi kegagalan konektifitas. Pengecekan dapat dilakukan dengan multimeter pada kedua ujung apakah ada short atau putus tidak. Jika tidak ada maka dapat dilakukan penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC. Setelah selesai penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC harus di cek lagi apakah ada short atau putus dalam kabel tersebut dengan menggunkan multimeter.
3) Pemasangan Konektor pada sistem Jaringan
  • Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus
    Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus yang menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
4) Seting konfigurasi (penginstalan driver kartu jaringan, pemilihan Protocol, Pengisian IP Address, subnet mask dan workgroup.
Apabila secara hardware semua telah terpasang dengan baik maka langkah selanjutnya adalah konfigurasi secara software yang dapat dilakukan dengan cara:
a) Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card)
Penginstalan driver dilakukan apabila kartu jaringan belum terdeteksi dikarenakan tidak suport Plug and Play (PnP). Hal ini disebabkan karena driver dari sistem operasi (98/Me) yang digunakan tidak ada sehingga memerlukan driver bawaan dari kartu jaringan tersebut. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara:
Klik start pada windows 98/me >> setting >> Control Panel

b) Pemilihan Protocol Biasanya setelah melakukan instalasi kartu jaringan (LAN Card) dengan baik secara otomatis akan memasukkan protocol TCP/IP dikotak dialog tersebut namun apabila belum maka dapat dilakukan cara-cara berikut:
c) Pengisian IP Address dan Subnetmask
IP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan. Karena dalam sistem jarigan yang dituju adalah IP Address sehingga jika terjadi IP Address yang sama maka kedua komputer cross penggunaan alamat yang sama.

Kelas Alamat IP Address
IP Address dikelompokkan menjadi lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP Kelas A dipakai oleh sedikijaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host yang banyKelas C dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit, Kelas D dan E tidak banyak digunakan. Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:
  • Field NetId; alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer dihubungkan
  • Field HostId; alamat device logical secara khusus digunakan untuk mengenali masing-masing host pada subnet.
d) Pemilihan Workgroup
Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita hubungai. Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada jadi untuk masuk sistem harus menuju ke nama jaringan yang dituju apabila tidak maka juga tidak masuk dalam sistem jaringan tersebut.

Memeriksa, Menguji & Pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Perbaikan Konektifitas Jaringan pada PC
Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat dilakukan tindakan akhir yakni:

1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
2) Pengujian konektifitas jaringan
3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah
dilakukan

Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas diharapkan perbaikan konektifitas dapat teruji dan handal sehingga tidak menggangu jaringan yang telah ada. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat dilakukan dengan cara:
A. Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:
a) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang dengan baik atau tidak
b) Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak mengalami short atau open,
c) Pemasangan konektor tidak longgar
d) Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah benar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.
Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas jaringan.
B. Pengujian konektifitas jaringan
Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan untuk mengetahui apakah komputer yang kita konektifitaskan telah berhasil masuk dalam sistem jaringan yang dituju.Dalam menu network tersebut kita gunakan Fine Computer dimana kita akan melakukan pencarian berdasarkan nama komputer yang ada dalam jaringan saat penentuan identification pada saat penentuan workgroup.
Pada dialog find computer kita mencari berdasarkan nama komputer yang dicari. Hasil pencarian akan ditampilkan berupa daftar komputer yang telah sesuai dengan nama yang kita masukkan.Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat pula dilakukan dengan cara double klik pada icon Network Neighborhood akan didapatkan daftar nama komputer yang telah masuk dalam jaringan sampai saat pengaksesan tersebut.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah komputer tersebut telah terhubung dengan jaringan adalah dengan masuk pada windows explorer disana akan memberikan informasi secara lengkap.Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan Ms Dos untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP. Pada windows Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG/ALL (IP Configuration)
IPCONFIG (IP Configuration) memberikan informasi hanya pengalamatan TCP/IP pada konputer tersebut saja. Dari gambar tersebut bahwa komputer tersebut memiliki nomor IP Addres adalah 10.1.1.7 dan Subnet Masknya adalah 255.255.255.0 Untuk informasi yang lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan mengetikkan pada Ms Dos adalah C:> IPCONFIG/ALL|MORE.
Dari tampilan IPCONFIG secara keseluruhan (all) dapat diperoleh informasi bahwa :
a) Host Name (Nama Komputer) adalah Komp_7
b) Diskripsi Kartu jaringannya adalah menggunakan Realtek
RTL8029(AS) jenis Eternet Adapter.

c) Physical Adapter adalah 00-02-44-27-25-73
d) IP Addres adalah 10.1.1.7
e) Subnet Masknya adalah 255.255.255.0
Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik maka dilakukan utilitas ping. Utilitas Ping digunakan untuk mengetahui konektifitas yang terjadi dengan nomor IP address yang kita hubungi.
Perintah ping untuk IP Address 10.1.1.1, jika kita lihat ada respon pesan Replay from No IP Address 10.1.1.1 berarti IP tersebut memberikan balasan atas perintah ping yang kita berikan. Diperoleh Informasi berapa kapasitas pengiriman dengan waktu berapa lama memberikan tanda bahwa perintah untuk menghubungkan ke IP Address telah berjalan dengan baik.

Sumber:http://rendyriskianto.blogspot.com/2009/11/cara-setting-jaringan-pada-topologi-bus.html

Kamis, 03 Oktober 2013

Visi dan Misi SMK MUHAMKA Posted by: aristiya fitriyani / Category: Visi Sekolah: Islami, kompeten dan berprestasi. Misi Sekolah : 1. Menumbuhkembangkan pendidikan dan kehidupan Islami. 2. Menumbuhkembangkan kecerdasan sosial dan spiritual. 3. Mengembangkan kompetensi siswa dan kemandirian. 4. Mengembangkan kompetensi dan profesi pendidik. 5. Mengembangkan sarana dan pembelajaran berbasis kompetensi . 6. Menumbuhkembangkan prestasi olah raga dan seni. 7. Menumbuhkembangkan semangat berprestasi dan inovasi Tujuan Sekolah : Membekali siswa menjadi insan berakhlak mulia dan taat beribadah. Menumbuhkan kecerdasan akademis, emosional dan spriritual. Membekali kompetensi siswa sesuai keahliannya. Membekali siswa mampu bekerja, mandiri dan kompetitif. Membekali siswa mampu melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Meningkatkan kompetensi dan kualifikasi pendidikan guru. Mewujudkan layanan dan stabilitas kegiatan pembelajaran. Mewujudkan kegiatan belajar yang tertib, disiplin dan menyenangkan. Meningkatkan sarana pembelajaran yang lengkap dan standar. Mengembangkan media pembelajaran dan media komunikasi. Meningkatkan prasarana sekolah dan pendukungnya sesuai standar. Menumbuhkan prestasi siswa dan bakat siswa pada bidang olahraga dan seni. Meningkatkan kerjasama dan kemitraan dengan dunia usaha/dunia industri. Mewujudkan sistem manajemen mutu pendidikan. Kebijakan Mutu : 1. Memberikan pelayanan pendidikan Islami yang mampu menghasilkan lulusan berprestasi kompeten dan profesional. 2. Meningkatkan sumber daya sekolah sehingga tercipta lingkungan pendidikan yang edukatif, kompetitif dan kekeluargaan. 3. Melakukan inovasi berkesinambungan disetiap aspek sekolah untuk menjaga dan meningkatkan mutu sekolah. 4. Meningkatkan kerjasama dan kemitraan dengan dunia usaha/dunia industri 5. Seluruh warga sekolah memiliki komitmen yang kuat untuk memenuhi persyaratan dan menjaga konsistensi pelaksanaan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008

Rabu, 02 Oktober 2013

sejarah smk muhammadiyah kajen


Tentang SMK MUHAMMADIYAH KAJEN

Profil SMK Muhammadiyah Kajen
A. Sejarah SMK Muhammadiyah Kajen
SMK Muhammadiyah Kajen Kabupaten Pekalongan, didirikan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kajen Kabupaten Pekalongan tahun 2002. Para tokoh pendidikan dan kalangan muda bermimpi, di Kajen harus ada Sekolah Kejuruan, melengkapi sekolah/madrasah yang ada. Dasar pemikirannya antara lain :
a. Upaya melahirkan sumber daya berkualitas sekaligus kader Muhammadiyah.
b. Kajen sebagai ibukota Kabupaten Pekalongan, membutuhkan pendidikan kejuruan.
c. Muhammadiyah memiliki asset tanah yang belum dimanfaatkan.
d. Tenaga pendidik dan pengelola, dapat diupayakan dan cukup tersedia.


Para tokoh pendirinya, antara lain ;
(1) Drs. Anasrullah;
(2) Drs. Rissa Sumarstyanto,MPd;
(3) H. Hadidinana Sag,
(4) H. Abdul Azis,
(5) Kustanto Saiful, SPd.
(6) H. Ahmad Soleh, Sag,
(7) H. Muasyik Irfan,
(8) Turido,
(9) H. Mansyur,
(10) Ahmad Fauzi Anwar(alm),
(11) Sugiri, HS,
(12) Ma’adi,
(13) H. Sudarno.
Dan tokoh lainnya seperti H.Kirom Hero Purwanto, H. Chaerul Saleh dan H. Zaenudin
Rapat-rapat koordinasi pendirian sekolah berjalan intens, studi banding ke SMK, mengkaji jurusan dan menyusun proposal, menggalang dana, mengusahakan tanah wakaf, silaturrahmi dengan pejabat Dinas Pendidikan dan penyusunan calon tenaga pengelola hingga Calon Kepala Sekolah. Kemudian terbit SK Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan No. 421.5/769.a/2002 tentang izin pendirian SMK Muhammdiyah Kajen kabupaten Pekalongan.
Tonggak SMK Muhammadiyah Kajen dipancangkan tahun 2002, ditandai menerima 108 siswa baru pada tahun pelajaran 2002/2003. SMK Muhammdiyah Kajen yang dipimpin Drs. Arif Rosyid, membuka dua program keahlian, yaitu teknik otomotif dan teknik elektronika. Berjalannya waktu, jumlah siswa terus meningkat dari tahun ke tahun,maka kebutuhan ruang kelas dan praktek dirsakan mendesak.

Pembangunan Gedung SMK Muhammadiyah Kajen dimulai tepat 1 Januari 2004, diatas lahan seluas 12.688 M2 tanah wakaf R. Tjayono Poerwohamidjoyo terletak di Kebon Agung Kajen di sisi jalan raya Kajen-Wiradesa. Atas kemurahan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pekajangan (kuasa/penerima wakaf) dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, maka kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kajen diberi amanah dan dijinkan membangun SMK ddiatas tanah wakaf tsb, tanah yang ‘nganggur’ lebih dari 20 tahun.
Menandai peresmian Gedung SMK Muhammadiyah Kajen Kabupaten Pekalongan oleh Prof. Dr. Din Syamsudin, MA selaku Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada hari Ahad, 28 Sya’ban 1426 bertepatan 2 Oktober 2005, dilanjutkan penandatangan prasasti. Gedung SMK Muhammadiyah Kajen dengan konstruksi 2 lantai terdiri 12 ruang dan 2 ruang praktek selesai bertahap, maka kegiatan operasional SMK Muhammdiyah Kajen bertahap pindah dari kompleks pendidikan Jalan Diponegoro ke komples pendidikan baru, di Jalan Pahlawan Kajen.
Pada tahun 2006, SMK Muhammadiyah Kajen Kabupaten Pekalongan diakreditasi tiap program keahlian oleh Badan Akreditasi Sekolah Jawa Tengah, dengan status “TERAKREDITASI_A“.
Tahun 2010, SMK Muhammadiyah Kajen jadi harapan masyarakat Kabupaten Pekalongan, dengan siswa sebanyak 1020 orang. Sekolah Unggulan yang dikelola penuh semangat dan dedikasi, dikenal tertib, disiplin serta santun, kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan sepenuh hati, pemanfaatan teknologi teknologi informasi/IT dalam kegiatan belajar mengajar. Lulusannya dikenal Siap Kerja, sebagian besar terserap dalam lapangan kerja baik perusahaan besar atau kecil; sebagian kuliah baik di perguruan tinggi swasta atau perguruan tinggi negeri dan sekolah dinas.
Sumber : http://www.smkmuhamka.sch.id/v2/?pg=profile